Jambegede, 18 Mei 2025 – Mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berperan aktif dalam kegiatan budidaya kedelai terstandar di IP2SIP Jambegede, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional melalui penerapan pertanian berkelanjutan dan inovatif.

Peran Mahasiswa MBKM dalam Budidaya KedelaI Keterlibatan mahasiswa MBKM dalam budidaya kedelai di IP2SIP Jambegede merupakan salah satu bentuk nyata implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mendorong mahasiswa untuk belajar langsung di luar kelas. Mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga berperan aktif dalam setiap tahapan budidaya. Mereka terjun langsung mulai dari proses persiapan lahan, yang meliputi pengolahan tanah dan penyesuaian kondisi lahan agar sesuai untuk tanaman kedelai, hingga turut serta dalam pengujian daya tumbuh benih yang akan ditanam. Proses ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengenal teknik pengolahan lahan yang efektif sehingga menjadi kunci utama keberhasilan panen.

Selanjutnya, mahasiswa juga diajarkan dan terlibat dalam penerapan SOP (Standard Operating Procedure) budidaya kedelai yang telah disusun oleh para peneliti dan praktisi pertanian. Penerapan SOP ini meliputi tata cara penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga irigasi yang efisien. Dengan mengikuti SOP yang jelas dan terukur, mahasiswa dapat memahami pentingnya standar dalam pertanian modern untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan. Selain itu, mahasiswa juga berperan dalam proses monitoring pertumbuhan tanaman, mencatat perkembangan, dan melakukan evaluasi terhadap hasil budidaya.
Pada tahap pascapanen, mahasiswa dilibatkan dalam proses pengeringan, penyimpanan, hingga distribusi hasil kedelai. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang rantai pasok hasil pertanian. Melalui pengalaman ini, mahasiswa MBKM tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen kedelai di Jambegede. Keterlibatan aktif ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di sektor pertanian di masa depan.





Dampak Positif
Kontribusi mahasiswa MBKM memberikan manfaat nyata bagi instansi, khususnya dalam proses budidaya kedelai. Kehadiran mahasiswa turut meringankan beban pekerjaan lapangan, mulai dari penanaman, penyulaman, penyiangan, hingga kegiatan pemeliharaan lainnya. Salah satu pegawai IP2SIP menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa sangat membantu kelancaran kegiatan di lapangan, karena tenaga tambahan dari mahasiswa membuat proses budidaya menjadi lebih efisien dan berjalan sesuai rencana.
Sinergi antara mahasiswa, peneliti, dan petani juga menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan saling mendukung. Para petani mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang teknologi pertanian terbaru, seperti penggunaan benih unggul, teknik irigasi hemat air, serta metode pengendalian hama terpadu yang. Di sisi lain, mahasiswa memperoleh wawasan tentang tantangan nyata yang dihadapi petani di lapangan, sehingga mampu mengembangkan solusi yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dampak positif dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa dan petani, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan mutu dan efisiensi hasil pertanian, khususnya kedelai. Dengan adanya pendampingan dan penerapan SOP yang ketat, hasil panen kedelai menjadi lebih berkualitas dan produktivitas meningkat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan inovasi dan penerapan teknologi sederhana yang dapat diadopsi oleh petani secara berkelanjutan.
Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Kegiatan budidaya kedelai terstandar yang melibatkan mahasiswa MBKM sangat relevan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 2 yaitu “Tanpa Kelaparan” (Zero Hunger). SDGs poin 2 menekankan pentingnya memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat. Melalui penguatan sistem pangan lokal dan penerapan pertanian berkelanjutan, program ini secara langsung mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan di Indonesia.



Keterlibatan mahasiswa dalam budidaya kedelai juga mendorong pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknik budidaya, tetapi juga diajarkan untuk melakukan penyortiran terhadap benih unggul yang dihasilkan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga menjaga kualitas benih sebagai penguatan sistem pertanian yang lebih efisien.
Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam program ini memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam pembangunan berkelanjutan. Mereka didorong untuk berpikir kritis, inovatif, dan peduli terhadap isu-isu global seperti kelaparan dan keberlanjutan pangan. Dengan pengalaman yang diperoleh melalui program MBKM, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pelopor pengembangan pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan di masa depan, sejalan dengan visi dan misi SDGs.
Pengalaman mengikuti program MBKM di IP2SIP Jambegede memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa. Para mahasiswa magang MBKM merasa bangga dapat terlibat langsung dalam mendukung ketahanan pangan melalui budidaya kedelai. Mereka merasa bahwa pengalaman ini tidak hanya menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat sekitar. Menurut mereka, bekerja bersama petani dan peneliti membuka wawasan baru tentang pentingnya kolaborasi dalam mencapai hasil pertanian yang optimal.
Mahasiswa magang MBKM merasakan banyak manfaat. Mereka sepakat bahwa program MBKM tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga membangun rasa empati, tanggung jawab, dan semangat untuk terus berinovasi di bidang pertanian. Testimoni para peserta ini menjadi bukti bahwa keterlibatan mahasiswa dalam budidaya kedelai terstandar di IP2SIP Jambegede mampu memberikan dampak positif yang luas, baik bagi individu maupun masyarakat.