Closing Ceremony Program Bertani Untuk Negeri Batch 7 Komoditi Kakao

Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur yang bergabung dalam Magang Bersertifikat MSIB Program Bertani Untuk Negeri Batch 7 Komoditi Kakao mengikuti kegiatan Closing Ceremony yang bertajuk “Pertemuan Teknis, Silaturahmi Mahasiswa, dan Penutupan Program Bertani Untuk Negeri Batch 7 Edufarmers International Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi” yang dilaksanakan di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tengah pada 19 Desember 2023.

Rifana Rizki Maulida Ummah dan Galuh Ayu Wandira, mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, dengan dibimbing oleh Ir. Sri Widayanti, M.P., berhasil menyelesaikan kegiatan magang Bertani Untuk Negeri Batch 7 Komoditi Kakao dengan baik. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Edufarmers International, Wakil Bupati Sigi, dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sigi serta seluruh mentor dan mahasiswa magang Bertani Untuk Negeri Batch 7 Komoditi Kakao.

Pada kegiatan ini, Ir. Yahya Djanggola, selaku Ketua Yayasan Edufarmers International mengucapkan selamat dan terimakasih atas berakhirnya kegiatan magang Bertani Untuk Negeri Batch 7 Komoditi Kakao. Ia memberikan selamat atas berjalannya program Bertani Untuk Negeri yang telah berhasil mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan produktivitas kakao. “Mahasiswa disini adalah mahasiswa hebat. Mereka semua telah terpilih dari puluhan ribu pendaftar melalui tahapan seleksi yang begitu ketat. Dan saat ini mereka berhasil menyelesaikan semua tanggung jawabnya dan mampu mencapai tujuan dari program Bertani menyelesaikan semua tanggung jawabnya dan mampu mencapai tujuan dari program Bertani Untuk Negeri,” ucapnya. Untuk Negeri,” ucapnya.

Dr. Samuel Yansen Pongi, S.E., M.Si, selaku Wakil Bupati Sigi juga turut memberikan Dr. Samuel Yansen Pongi, S.E., M.Si, selaku Wakil Bupati Sigi juga turut memberikan sambutan dan ucapan selamat untuk seluruh mahasiswa magang Bertani Untuk Negeri sambutan dan ucapan selamat untuk seluruh mahasiswa magang Bertani Untuk Negeri Batch 7 yang hadir dalam acara tersebut. Ia memaparkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi yang hadir dalam acara tersebut. Ia memaparkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi sangat berterimakasih atas kepedulian para mahasiswa yang telah jauh datang ke Sulawesi sangat berterimakasih atas kepedulian para mahasiswa yang telah jauh datang ke Sulawesi untuk terjun langsung mendampingi petani dalam mengembangkan usahataninya. Ia jugauntuk terjun langsung mendampingi petani dalam mengembangkan usahataninya. Ia juga berterimakasih kepada Yayasan Edufarmers International yang telah membawa para berterimakasih kepada Yayasan Edufarmers International yang telah membawa para mahamahasiswa hebat siswa hebat dari berbagai daerah di Indonesia ke Sulawesi Tengah untuk memajukan untuk memajukan pertanian disana. pertanian disana.

“Program ini sangat layak untuk diapresiasi. Berbagai kepala desa dan camat yang ada di Kabupaten Sigi mengatakan rasa syukur dan terimakasihnya atas diadakannya program ini. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari Yayasan Edufarmers International dan khususnya adik adik mahasiswa yang telah menyelesaikan program tersebut dengan baik. Saya harap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut demi kemajuan pertanian Indonesia,” tuturnya. Dr. Samuel Yansen Pongi, S.E., M.Si juga berpesan kepada Dody selaku Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sigi untuk mereplikasi kegiatan yang baik ini. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dirasakan oleh seluruh petani yang ada di Kabupaten Sigi. Beliau juga berharap agar Yayasan Edufarmers International juga memberikan ilmu yang bermanfaat kepada petani-petani lainnya seperti petani kopi yang ada di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Yayasan Edufarmers International akan membuka kembali program Bertani Untuk Negeri Batch 8 pada Bulan Februari mendatang dengan tetap berkolaborasi dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk melakukan transfer ilmu dan teknologi kepada para petani. (Sri Widayanti)