Mahasiswa Bina Desa 2025 Sosialisasikan Pupuk Organik Cair Daun Kelor

Mahasiswa Bina Desa 2025 Sosialisasikan Pupuk Organik Cair Daun Kelor di Dusun Penganti

Desa Kemiri terletak di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Berada pada ketinggian sekitar 940 meter di atas permukaan laut, desa ini memiliki topografi yang bervariasi antara dataran tinggi dan perbukitan. Kondisi geografis tersebut membuat iklim di Desa Kemiri relatif sejuk, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perkebunan. Salah satu potensi unggulan desa ini adalah peternakan sapi perah. Suhu udara yang sejuk mendukung kenyamanan sapi, sehingga berdampak positif terhadap produksi susu. Selain itu, ketersediaan lahan yang cukup luas memungkinkan pengembangan tanaman pakan ternak alami, seperti rumput dan hijauan berkualitas.

Desa ini juga memiliki akses yang baik terhadap sumber air bersih, yang merupakan komponen penting dalam usaha peternakan. Air tersebut tidak hanya dibutuhkan sebagai minum untuk ternak, tetapi juga untuk menjaga kebersihan kandang serta mendukung proses pengolahan susu. Dukungan dari kondisi alam yang melimpah, ditambah dengan keterampilan masyarakat dalam mengelola lahan, menjadikan sektor peternakan sapi perah sebagai peluang ekonomi yang menjanjikan bagi warga Desa Kemiri. Desa Kemiri memiliki potensi pertanian yang baik, saat ini belum sepenuhnya menerapkan praktik pertanian modern. Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan metode tradisional dalam bercocok tanam. Desa Kemiri dalam menghadapi tantangan untuk menuju pertanian modern menjadikan pendidikan pertanian dan lingkungan itu sangat penting. Salah satu langkah baik dan penting yang dapat dilakukan masyarakat Desa Kemiri, yaitu mulai mengenali dan menerapkan pertanian modern.

Program ini dilaksanakan pada kamis 1 Mei 2025 pukul 10.00-12.00 WIB dirumah Bapak Suhadi. Tujuan diadakannya program ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan cara pembuatan pupuk organik cair dari bahan alami seperti daun kelor. Diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi mencemari lingkungan dan melakukan pertanian yang berkelanjutan.

Gambar Dokumentasi Pembagian Pupuk (POC) Daun Kelor di Desa Kemiri

Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok 2 Bina Desa 2025 UPN “Veteran “ Jawa Timur yang terdiri dari 10 anggota, diantaranya Nor Hasan Araby, Moh. Miko Nata Wicaksana, Deny Maulana Ilham, dan sebagainya. Dengan adanya program kerja ini bisa memperkenalkan alternatif ramah lingkungan dalam pemupukan tanaman, khususnya dengan memanfaatkan daun kelor yang dikenal memiliki kandungan nutrisi tinggi. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa menjelaskan manfaat POC daun kelor dalam meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman secara alami.

Setelah sesi penjelasan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung proses pembuatan pupuk organik cair, mulai dari pemilihan bahan, peracikan, fermentasi, hingga cara aplikasinya ke lahan pertanian. Para warga secara aktif berpartisipasi dalam setiap tahap pembuatan, menunjukkan semangat kolaboratif yang tinggi.

Gambar Dokumentasi Foto Bersama Warga desa Kemiri

Menurut salah satu perwakilan warga, antusiasme mereka didorong oleh potensi luas lahan yang dimiliki masyarakat Dusun Penganti, yang sangat cocok untuk pengaplikasian POC. Selain itu, penggunaan bahan lokal seperti daun kelor juga dinilai sebagai solusi praktis dan ekonomis dalam menghadapi mahalnya harga pupuk kimia. Kami sangat senang dan mendukung penuh kegiatan seperti ini. Daun kelor banyak tumbuh di sekitar sini, jadi kami bisa langsung praktik dan manfaatkan,” ujar Bapak Suhadi, tuan rumah sekaligus tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari pengembangan pertanian organik berkelanjutan di Dusun Penganti. Mahasiswa juga berencana untuk terus melakukan pendampingan kepada warga dalam penggunaan dan evaluasi efektivitas pupuk yang telah dibuat.