Kebumen, Mei 2025 — Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Dalam rangka mendukung penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna meningkatkan ketahanan pangan nasional dan pencapaian swasembada beras, serta meningkatkan pendapatan petani. Pemerintah menargetkan pengadaan beras dalam negeri sebanyak 3 juta ton, yang berasal dari Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), atau beras. Dalam pelaksanaannya, pengadaan GKP dilakukan dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500,00 per kilogram untuk seluruh kualitas di tingkat petani. Gabah yang dibeli tersebut selanjutnya akan diolah menjadi beras dengan standar kualitas yang sesuai untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP). PT Mitra Desa Kebumen menjadi salah satu Mitra Pangan Pengadaan (MPP) Bulog dalam program pengadaan gabah dan beras dalam negeri 2025 ini.




PT Mitra Desa Kebumen adalah perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri dan manufaktur pengolahan gabah menjadi beras berkualitas menggunakan teknologi modern. Perusahaan ini merupakan salah satu Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) yang ada di daerah Kebumen Jawa Tengah. Perusahaan ini memberikan kesempatan magang kepada dua mahasiswa Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur untuk berkontribusi dalam Program Pengadaan Beras dalam Negeri Tahun 2025 yang bekerja sama dengan Bulog. Sebagai Mahasiswa, magang Chandra & Fadhil ikut berkontribusi aktif dalam berbagai proses operasional di perusahaan, mulai dari pengecekan kualitas bahan baku, penempelan kartu stok, membuat perencanaan curah gabah dan produksi, melakukan uji analisa beras hasil produksi, membuat surat jalan pengiriman ke Bulog, hingga merekap stock opname barang yang ada di gudang dan pabrik. Hal ini memberikan pengalaman langsung yang tidak hanya terbatas pada pengelolaan agribisnis dari hulu ke hilir, tetapi juga mencakup aspek etika profesi, kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan, serta keterampilan analisis dan berpikir kritis. Sehingga memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan, sekaligus meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka terhadap dunia kerja.




Hingga pertengahan Mei 2025 Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 3,7 juta ton di Perum Bulog. Kolaborasi antara sektor industri, pemerintah, dan pendidikan ini merupakan wujud nyata Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-17: “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”, sebagai sinergi untuk mendorong kemandirian pangan nasional dan menyelesaikan berbagai tantangan global. Sinergi antar sektor ini tidak hanya memperkuat sistem pangan nasional, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dan kontribusi nyata bagi antar sektor dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya mencapai swasembada beras dengan memastikan penyerapan gabah petani dan produksi beras secara optimal.
Oleh:
Kelompok 33
- Bagus Chandra – 22024010206
- Fadhil Yasin – 22024010217
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Nuriah Yuliati, M.P
NIP. 19620712 199103 2001