Inovasi CV. Reja Mayur Olah Belimbing Reject Menjadi Produk Bernilai Tambah

Surabaya, 22 Mei 2025 – CV. Reja Mayur, sebuah usaha agribisnis lokal yang bergerak di bidang sayuran dan buah organik, terus berinovasi dalam mengembangkan produk pertaniannya. Adanya komitmen pada kualitas dan keberlanjutan, CV. Reja Mayur memasok berbagai jenis sayur dan buah organik ke sejumlah supermarket seperti Hokky, Papaya, dan Ranch Market di wilayah Surabaya.

Salah satu buah unggulan yang rutin dikirim ke supermarket adalah belimbing. Namun, tingginya standar mutu dari pihak supermarket sering kali menyebabkan sebagian belimbing tidak lolos seleksi alias mengalami reject. Buah-buah yang ditolak umumnya masih layak konsumsi, namun memiliki cacat fisik ringan seperti bentuk tidak sempurna, warna kulit yang tidak seragam, atau buah terlalu matang.

Alih-alih membuang belimbing yang tidak lolos seleksi supermarket, CV. Reja Mayur justru melihat peluang untuk menciptakan nilai tambah dari buah tersebut. Inisiatif ini turut melibatkan mahasiswa Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjalani kemitraan langsung dengan CV. Reja Mayur. Mahasiswa berperan aktif dalam mengidentifikasi potensi pengolahan serta membantu proses produksi dua inovasi olahan belimbing, yaitu belimbing kering dan belimbing frozen.

Proses pembuatan belimbing kering diawali dengan mengiris bagian pinggir buah, lalu mencucinya menggunakan air mineral untuk menjaga kebersihan dan kualitas. Setelah itu, belimbing diiris tipis-tipis untuk memudahkan proses pengeringan. Potongan belimbing kemudian dijemur selama dua hari di bawah sinar matahari, dan selanjutnya dikeringkan kembali menggunakan alat food dehydrator selama satu hari penuh. Hasil akhirnya adalah belimbing kering dengan cita rasa khas, kaya serat, dan cocok sebagai camilan sehat atau tambahan dalam granola dan teh herbal.

Selain dikeringkan, belimbing reject juga diolah menjadi belimbing frozen. Prosesnya hampir serupa, dimulai dari mengiris pinggiran buah, mencuci dengan air mineral, lalu mengirisnya secara memanjang. Belimbing yang telah diolah dikemas dalam plastik berukuran 500 gram per bungkus, kemudian disimpan dalam freezer untuk menjaga kesegarannya. Produk ini cukup diminati oleh konsumen rumah tangga yang membutuhkan buah segar dalam jangka waktu lebih lama. Untuk pengiriman, CV. Reja Mayur menggunakan wadah pendingin seperti termos guna memastikan suhu tetap stabil hingga produk diterima dengan baik oleh konsumen.

Inovasi pengolahan belimbing reject menjadi produk kering dan frozen ini sejalan dengan Sustainable Development Goals(SDGs) 12, yaitu Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Pemanfaatan buah yang semula tidak lolos standar pasar, CV. Reja Mayur bersama mahasiswa MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur berhasil mengurangi potensi limbah pertanian dan menciptakan produk baru yang bernilai ekonomis. Upaya ini memperkuat kesadaran akan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam rantai pasok pangan.