Program Serapan Gabah Bulog Bersama Mahasiswa Agribisnis UPNVJT Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi

Program Magang Mandiri Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari – 25 Juni 2025 adalah program pendidikan yang memberi mahasiswa kesempatan apa yang dipelajari di kelas dan diimplementasikan ke dunia kerja. Semua mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dari semua program studi dapat berpartisipasi dalam program ini.

Program magang mandiri ini memberikan berbagai manfaat baik bagi mahasiswa maupun universitas. Bagi mahasiswa, program ini menjadi sarana untuk memperoleh pengalaman kerja secara langsung serta menambah pengetahuan dan keterampilan baru yang relevan dengan dunia profesional. Sedangkan, bagi universitas, program ini dapat memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai institusi yang mendukung pelaksanaan magang, sekaligus berkontribusi dalam peningkatan kualitas lulusan.

Mahasiswa dapat mencari magang mandiri di berbagai tempat sesuai dengan minat akademik  mereka. Beberapa contoh tempat magang mandiri yang sering dipilih oleh mahasiswa UPN  Veteran Jawa Timur antara lain Perusahaan swasta, Instansi Pemerintah, Lembaga swadaya  masyarakat, serta Media massa. Dalam upaya mendukung program Merdeka Belajar Kampus  Merdeka (MBKM), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Veteran  Jatim) mendorong para mahasiswanya untuk mengikuti program magang mandiri. Dengan  kegiatan Program Serapan gabah Bulog pada petani padi di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Porong. Swasembada pangan merupakan fokus utama dari pemerintah pusat saat ini, salah satunya melalui program Sergab (Serap Gabah) dengan membeli langsung gabah dari petani melalui Bulog dan menggandeng TNI untuk mensosialisasikan secara masif kebijakan tersebut.

Serapan gabah adalah kegiatan membeli gabah dari petani oleh pemerintah, khususnya Bulog, dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani, terutama saat panen raya, hal ini sesuai dengan SDG’s 3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Kegiatan ini membantu pemerintah dalam meningkatkan cadangan beras nasional dan memastikan pasokan beras yang cukup bagi masyarakat. Dengan tujuan mengendalikan harga gabah di tingkat petani, mencegah penurunan harga yang drastis saat panen raya dengan harga jual Rp. 6.500/kg dalam bentuk gabah, menjaga stabilitas pasokan beras nasional, memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan jaminan harga yang layak.

Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai agen utama dalam serapan gabah. Kementerian Pertanian yang berperan dalam koordinasi dan kebijakan serapan gabah. Bulog membeli gabah kering panen (GKP) atau gabah kering giling (GKG) dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP). HPP ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan petani mendapatkan harga yang layak. Bulog juga dapat melakukan rafaksi, yaitu pengurangan harga jika kualitas gabah tidak sesuai standar.

Program Serapan Gabah (Sergab) diharapkan dapat memotivasi para petani untuk lebih giat dalam menanam tanaman pangan, khususnya padi, guna menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan patokan harga sebesar Rp6.500/kg, petani menilai bahwa harga tersebut layak dan sepadan dengan jerih payah selama masa panen. Pak Joko selaku salah satu petani menyampaikan, Saya berterima kasih kepada Bapak Prabowo dan jajarannya di Bulog, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, BPP Porong, serta Babinsa atas dukungan yang telah diberikan”. Dengan adanya program ini, pengumpul tidak lagi dapat memberikan harga yang lebih rendah yang merugikan petani, sehingga hasil panen terserap dengan harga yang wajar dan menguntungkan.Dengan adanya program magang mandiri program Serapan Gabah (Sergab) ini, diharapkan para mahasiswa UPN  “Veteran” Jawa Timur dapat menjadi generasi muda yang berkompeten, berintegritas, dan berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pendampingan langsung kepada petani, penerapan teknologi pertanian modern, serta pemahaman yang mendalam terhadap rantai pasok gabah dan beras di Indonesia.