Pada tanggal 8 Mei 2025, Prof. Teguh Soedarto, Guru Besar Program Studi Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur, mendapat kepercayaan sebagai verifikator lapang dalam kegiatan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur. Penugasan ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam mendorong penerapan inovasi berbasis teknologi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat desa secara langsung.
Dalam proses verifikasi, Prof. Teguh melakukan penilaian langsung terhadap berbagai karya inovatif peserta, termasuk dua inovasi unggulan yaitu: Inovasi TTG untuk pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dengan teknologi IoT, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian melalui pemantauan berbasis sensor; serta TTG Unggulan “Prismatik” (Solusi Peredam Spandek Instan) yang menghadirkan teknologi sederhana namun efektif untuk mengurangi panas ruangan pada bangunan dengan atap spandek. Kedua inovasi ini menunjukkan kreativitas tinggi dan potensi implementasi nyata di lapangan.
Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna ini merupakan agenda strategis tahunan yang diinisiasi untuk menggali potensi inovasi dari masyarakat dan akademisi guna menjawab tantangan pembangunan desa. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir solusi berbasis teknologi sederhana yang aplikatif, mudah direplikasi, dan mampu mendorong kemandirian desa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian, lingkungan, dan infrastruktur.
Partisipasi Prof. Teguh Soedarto dalam peran strategis ini mencerminkan komitmen UPN “Veteran” Jawa Timur, khususnya Program Studi Agribisnis, dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan. Peran akademisi dalam proses penilaian inovasi tidak hanya memberikan dimensi keilmuan dan objektivitas, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat.
Program Studi Agribisnis UPNVJT menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Prof. Teguh Soedarto dalam mendukung penyelenggaraan lomba ini. Semoga kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah seperti ini terus berlanjut dan semakin memperkuat peran inovasi sebagai penggerak utama pembangunan desa yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing.
