Supervisi Mahasiswa Magang MBKM PKKM 2024 di PT. Herba Emas Wahidatama: Sinergi Kampus dan Industri untuk Dorong Inovasi di Bidang Agribisnis

Pengembangan kemitraan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Program Studi Agribisnis untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak DUDI. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan mampu memberikan mahasiswa pilihan baik dalam kegiatan magang maupun penelitian, maupun kerjasama antara dosen dengan DUDI. Pengembangan kemitraan dilakukan salah satunya dengan kegiatan kunjungan mahasiswa magang MBKM PKKM di PT. Herba Emas Wahidatama, perusahaan industri obat tradisional berbahan dasar herbal di Purbalingga, Jawa Tengah. Kegiatan kunjungan dilakukan selama 4 hari, mulai tanggal 23 sampai 26 September 2024. Dosen yang turut serta dalam melakukan kunjungan adalah Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, M.M., Dr. Ir. Endang Yektiningsih, M.P., dan Mirza Ramadhani, S.P., M.P.

Kegiatan kunjungan ini dilakukan tepat mahasiswa menjalankan program magang dalam kurun waktu satu setengah bulan. Para mahasiswa tersebar merata dan sudah melaksanakan magang di beberapa divisi, baik Produksi, PPIC, QR&D, Warehouse, Manajemen Representatif dan Purchasing. Pembagian divisi ini dilakukan secara rolling tiap 2 minggu sekali. Pengalaman ini diharapkan dapat menambah pengalaman mahasiswa di dunia kerja, serta membekali ilmu yang telah didapatkan sebelumnya di bangku perkuliahan dengan secara praktis di lapang. Selain itu, mahasiswa diharapkan juga dapat memenuhi matakuliah konversi yang telah diajukan untuk disesuaikan dengan kegiatan magang yang telah dilakukan.

Kegiatan diawali dengan kunjungan dosen ke PT. Herba Emas Wahidatama, berupa perkenalan dengan jajaran dan staf, dilanjutkan dengan penayangan video sekilas dari perusahaan, diskusi dan kunjungan ke bagian pengolahan, primer, dan sekunder. Selain itu, dosen juga menyampaikan tujuan kunjungan dan agenda yang akan dilakukan selama 3 hari kedepan. Kegiatan hari ke-2 adalah diskusi dan wawancara dengan perusahaan berkaitan dengan teknis magang mahasiswa, dilanjutkan hari ke-3 wawancara dengan mahasiswa untuk menyamakan persepsi dari sudut pandang perusahaan. Hari ke-4 diakhiri dengan simpulan kegiatan magang.

Ketua Jurusan Agribisnis, Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, M.M., mengungkapkan pentingnya supervisi dalam menjalin kerjasama antara mahasiswa dan Dunia Usaha serta Dunia Industri (DUDI). Beliau menjelaskan bahwa supervisi ini memberikan banyak manfaat, seperti mahasiswa yang memperoleh pengetahuan praktis terkait pengelolaan komoditas pertanian. Selain itu, DUDI juga diuntungkan melalui sinergi dan kolaborasi yang terjalin; mereka mendapatkan pengalaman dalam menerapkan teori yang telah dipelajari, serta saran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi. Prof. Syarif menekankan pentingnya persiapan menghadapi tantangan global, termasuk aspek religius yang juga diajarkan kepada mahasiswa.

Selama proses kunjungan, para dosen melakukan identifikasi berkaitan kesesuaian kegiatan magang dengan matakuliah konversi, berkaitan penilaian dari perusahaan serta bagaimana mahasiswa mengalami perubahan yang adaptif atas dunia kerja yang baru didapatkannya. Para dosen juga mendapatkan sudut pandang dari pihak perusahaan terkait bagaimana mahasiswa dibina dari pemberian materi secara in-class, pembagian divisi, penyelesaian project, dan kedisiplinan akan waktu, utamanya tambahan berkaitan dengan nilai religi yang juga diterapkan oleh PT. HEW dalam kegiatan operasional. Dengan adanya informasi yang telah didapatkan, rencana tindak lanjut menjadi bahan presentasi dan diskusi, yang dihadiri oleh perwakilan perusahaan, dosen, dan mahasiswa untuk penyamaan persepsi dan perbaikan kedepannya.

Mahasiswa yang menjalani magang di PT. Herba Emas Wahidatama (HEW) memberikan tanggapan positif mengenai pengalaman mereka. Mochammad Sulthon menyatakan, “Saya bersyukur bisa terpilih magang di PT. HEW. Senang sekali bisa melihat industri manufaktur obat, di mana PT. HEW juga mendukung kaidah Islam, menjadi pembeda dan nilai keunggulan perusahaan.” Rekannya, Ahmad Dhuha Ramadhan, juga menambahkan bahwa selama magang, mereka banyak belajar tentang industri obat tradisional dari berbagai aspek, termasuk syariat Islam. Ia juga menggarisbawahi pentingnya program PKKM, yang dianggap sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pengembangan pendidikan.

Dengan adanya Program Magang MBKM PKKM 2024 yang diinisiasi oleh Kemendikbud, Program Studi Agribisnis diharapkan mampu menghasilkan sinergi dan kolaborasi dengan DUDI dan memberikan output yang saling menguntungkan semua pihak. Harapan ini juga disampaikan oleh Bapak Kun Abidin, Manager Representatif PT. HEW “Apresiasi yang sangat tinggi untuk prodi Agribisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur baik antara kampus dan dunia industri, untuk mendekatkan dunia kerja dengan senyatanya, menerapkan ilmu di kampus dan industri khususnya. Kerjasama yang ada harapannya dapat dilanjutkan dan ditambah serta dipertajam, baik hilirisasi riset kampus dengan produk yang bisa dikembangkan untuk wujud realisasi pemikiran menjadi produk yang siap dihilirisasikan”. – MR­