Surabaya, 13 September 2024 – Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur menggelar ajang Kompetisi dan Pembentukan Startup Agripreneur Digital Mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di The Southern Hotel Surabaya, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang bertujuan mendorong mahasiswa menjadi pelopor di bidang agribisnis berbasis teknologi digital.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelompok, di mana mereka mempresentasikan ide-ide bisnis agripreneur inovatif di hadapan juri yang terdiri dari praktisi, akademisi, dan pengusaha di bidang agribisnis. Para juri menilai ide-ide bisnis berdasarkan kriteria seperti inovasi, potensi pasar, dan kelayakan implementasi teknologi digital.
Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat MM selaku Ketua Jurusan Agribisnis memberikan sambutan dengan informasi menambahkan bahwa kompetisi ini tidak hanya untuk mencari ide terbaik, tetapi juga untuk membentuk generasi agripreneur yang siap menghadapi revolusi industri 4.0 di sektor pertanian. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Wanti Mindari MP, dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi di sektor pertanian untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan. “Kami berharap kegiatan ini bisa memacu mahasiswa untuk terus berinovasi, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital dalam agribisnis yang berkelanjutan,” ujar Dr. Ir. Wanti Mindari MP.
Acara inti kompetisi dimulai dengan presentasi dari kelompok mahasiswa sebanyak 10 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan waktu untuk memaparkan solusi agripreneur berbasis teknologi yang mereka kembangkan. Ide-ide bisnis yang dipresentasikan meliputi penggunaan aplikasi digital untuk kriteria seperti inovasi, potensi pasar, dan kelayakan implementasi teknologi digital.
Penjurian dilakukan oleh Mei Sya Ardhi, seorang ahli kewirausahaan serta Lusy Deasyana Rahma Devita, Rizal Alfisyahr, dan Dr. Ir. Rr. Nugrahini Susantinah Wisnujati yang menilai aspek keberlanjutan dan dampak dari setiap ide bisnis. Pemenang kompetisi diraih oleh Produk Pahit Manis Es Krim Kopi pemenang Juara 1, Produk Casabar pemenang juara 2 dan Produk Penyet Roll Fussion pemenang juara 3.
Produk ini tergolong dalam usaha kuliner dengan fokus pada dessert dan minuman premium. Es krim kopi kami dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, termasuk biji kopi pilihan dari petani lokal yang diproses dengan metode khusus agar menghasilkan rasa kopi yang kuat namun tetap seimbang. Saat ini, bisnis es krim kopi inovatif ini telah mencapai tahap komersialisasi dan mendapatkan respon positif dari pasar.
Produk usaha Cassava Snack Bar (Casabar) merupakan sebuah inovasi di bidang agribisnis yang mengangkat pangan lokal dengan memanfaatkan potensi daun singkong yang diolah menjadi snack bar bernutrisi. Snack bar ini terbuat dari bahan dasar daun singkong, yang dikenal memiliki kandungan zat besi yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahan-bahan yang digunakan sepenuhnya alami dan aman dikonsumsi, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya bergizi, tetapi juga sehat bagi konsumen.
Penyet Roll Fusion adalah sebuah inovasi kuliner yang mengangkat makanan khas Jawa Timur, penyetan, ke level yang lebih modern dan praktis. Terinspirasi oleh cita rasa autentik penyetan yang digemari banyak orang, Penyet Roll Fusion menawarkan solusi yang memungkinkan konsumen menikmati hidangan ini tanpa kerepotan. Dengan mengemas penyetan dalam bentuk roll, produk ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi dalam konsumsi, sekaligus mempertahankan kelezatan yang menjadi ciri khasnya.
Menuju Startup Agripreneur Digital Kelompok yang berhasil memenangkan kompetisi ini akan mendapatkan pendampingan khusus untuk mengembangkan ide mereka menjadi startup yang siap masuk pasar. Program inkubasi ini akan melibatkan kerjasama dengan mitra industri yang memberikan coaching, seperti PT Great Giant Pinapple, PT Herba Emas Wahidatama, PT Aneka Tuna Indonesia dan Qurata Academy
Acara ini diharapkan dapat terus memacu semangat kewirausahaan mahasiswa di sektor agribisnis, memperkuat ekosistem startup agripreneur, dan menghasilkan generasi inovator yang siap menghadapi tantangan di era digital.