PEMETAAN LAHAN PESANGGEM DI RPH JUNGGO: MENINGKATKAN AKURASI DATA UNTUK PENGELOLAAN HUTAN LESTARI

Malang, 12 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dalam kegiatan Magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) turut berperan aktif dalam kegiatan pemetaan lahan pesanggem yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, khususnya melalui Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Junggo, wilayah kerja BKPH Singosari.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai luas lahan garapan masing-masing pesanggem atau petani penggarap di kawasan Desa Tulungrejo dan sekitarnya. Data tersebut sangat penting dalam mendukung perencanaan pengelolaan kawasan hutan produksi secara lebih terstruktur, partisipatif, dan berkelanjutan.

Kegiatan pemetaan ini tidak hanya melibatkan petugas Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), tetapi juga menggandeng mahasiswa Agribisnis UPNVJT sebagai mitra akademik. Mahasiswa terlibat langsung dalam berbagai tahapan, mulai dari survei lapangan, pendataan sosial ekonomi petani, pengambilan titik koordinat menggunakan aplikasi Avenza Maps, hingga pengolahan data spasial dan penyusunan peta digital. Keterlibatan mahasiswa menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan praktik pengelolaan hutan di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga memperkuat proses pemetaan dengan pendekatan ilmiah dan teknologi terkini.

Menurut Bapak Samsul, selaku Mantri RPH Junggo, “Kami ingin memastikan bahwa setiap lahan yang dikelola masyarakat terdata dengan baik dan sesuai peruntukannya. Kehadiran mahasiswa dari UPNVJT sangat membantu kami dari segi tenaga teknis, wawasan akademik, dan dokumentasi lapangan. Ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa.”Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-15: Life on Land (Kehidupan di Darat), yang menekankan pentingnya pengelolaan hutan secara lestari dan pelestarian keanekaragaman hayati. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data, kegiatan ini menciptakan harmoni antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan.