Studi Praktek Budidaya Melon Hidroponik Sistem DRFT Di PT. Indigen Karya Unggul dan Indogarden Green House Dalam Upaya Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang mendorong Mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di luar kelas yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Sustainable Development Goals(SDGs) adalah serangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang, dengan menggabungkan MBKM dan SDGs, Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan lingkungan yang relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Kegiatan Magang MBKM berlangsung selama (empat) 4 bulan mulai dari tangal 25 Februari sampai dengan 25 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Prodi Agribisnis di PT. Indigen Karya Unggul, Sleman Yogyakarta. PT. Indigen merupakan salah satu perusahaan yang membudidayakan tanaman hortikultura khusunya melon dengan sistem hidroponik DRFT (Dynamic Root Floating Technique). DRFT (Dynamic Root  Floating  Technique) merupakan modifikasi dari sistem rakit apung (Floating Raft System) dengan tujuan meningkatkan oksigen terlalut dalam nutrisi. DRFT (Dynamic  Root Floating Technique) merupakan teknologi hidroponik yang mana akar   menggantung di talang. Akar yang tumbuh menggantung akan menerima lebih banyak oksigen dan akar yang terendammengambil nutrisi. Selain melon premium varietas Sweet Hami PT. Indigen juga membudidayakan tanaman sayur selada, diantara kedua tanaman tersebut yang menjadi produk unggulan yaitu melon premium varietas Sweet Hami. Produk tersebut memiliki kualitas yang baik mulai dari ukuran yang bisa mencapai 3 Kg, tekstur buah yang renyah dan tingkat kemanisan buah (brix) mencapai 17%, sehingga dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan

Jumlah greenhouse yang di bangun oleh PT. Indigen yaitu sebanyak (dua) 2 greenhouse dengan ukuran masing-masing yaitu 21 , dimana 1 kubah panjangnya 9,6 m, tinggi tepi 6 m, hingga atap greenhouse 8,8 m, sehingga setiap greenhouse memiliki populasi tanaman melon sebanyak 1.232 tanaman. Selain memperoleh banyak ilmu mengenai sistem budidaya melon di PT. Indigen Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur juga ikut serta membantu dalam proses budidaya hingga pemasaran melon. Proses budidaya melon dilakukan sesuai dengan SOP yang telah dibuat oleh PT. Indigen, hal tersebut bertujuan supaya kualitas melon memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan dan tetap terjaga dengan baik khususnya kandungan nutrisi yang dimiliki oleh buah melon, sehingga produk yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan aman. Berdasarkan hal tersebut sistem hidroponik DRFT merupakan salah satu cara inovasi yang dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs 2 (Tanpa Kelaparan), khususnya pada sasaran 2.2 dan 2.4, dengan melakukan perbaikan dalam proses  produksi maka kebutuhan gizi dapat tercukupi dan dapat mengurangi segala bentuk malgizi, selain itu sistem hidropnik DRFT juga dapat di terapkan guna praktik pertanian yang berkelanjutan.Sistem hidroponik DRFT yang dilakukan oleh PT. Indigen Karya Unggul menjadi inspirasi banyak masyarakat untuk belajar dan memulai usahatani melon, sehingga didapat beberapa masyarakat yang ingin menjalin kerjasama atau bermitra dengan PT. Indigen Karya Unggul. Selain mendukung tujuan SDGs 2 hal tersebut dapat mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 17 (Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan) khususnya dalam sasaran 17.6, kemitraan tersebut dapat membuat perusahaan membagi  ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam budidaya melon. Salah satu usahatani yang bermitra dengan PT. Indigen Karya Unggul yaitu Kebun Indogarden, kebun tersebut memiliki prosedur yang sama dengan PT. Indigen dalam proses budidaya melon. Dalam waktu (empat) 4 bulan yang digunakan dalam kegiatan Magang MBKM, Mahasiswa UPN “Veteran” Jatim menyisakan waktunya selama 2 bulan untuk membantu proses budidaya di mitra PT. Indigen yaitu di kebun Indogarden yang berlokasi di Desa Mojoagung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur. Kebun ini hanya di kelola oleh 1 petani yang berasal dari keluarga pemilik kebun. Luas greenhouse yang di bangun oleh Indogarden lebih kecil dari PT. Indigen yaitu 10 , sehingga jumlah populasi tanaman melon yang di tanam tidak sebanyak di PT. Indigen Selain membantu dalam proses budidaya di kebun Indogarden Mahasiswa UPN juga mengajarkan mengenai SOP budidaya melon yang di terapkan di PT. Indigen Karya Unggul yang dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan petani di Indogarden.