Tanam Pisang, Tanam Harapan: PT Surya Artha Sentosa Dukung SDGs Poin 2 Lewat Budidaya Pisang Cavendish

Mojokerto, Mei 2025. Kami, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, mendapat kesempatan untuk melaksanakan program magang di PT. Surya Artha Sentosa yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan magang ini berlangsung selama empat bulan, terhitung sejak Februari hingga Juni, dan setara dengan 20 SKS. Pelaksanaan magang ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin kedua, yaitu menghapus kelaparan (Zero Hunger). 

Langkah nyata yang dilakukan PT. Surya Artha Sentosa yaitu melalui program budidaya pisang Cavendish sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Pisang Cavendish dikenal sebagai salah satu varietas unggulan dengan nilai ekonomi tinggi dan kandungan gizi yang baik. Melalui kegiatan penanaman pisang ini, PT. Surya Artha Sentosa tidak hanya berkontribusi terhadap penyediaan pangan yang sehat dan bergizi, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan bagi petani lokal. “Pisang itu tanaman yang nggak ribet. Nggak butuh perawatan yang repot-repot dan jarang banget kena hama. Paling hamanya monyet sama tikus, tapi tikus aja males soalnya sepet” Ujar pak Sodikin sebagai pakar pisang Cavendish di Mojokerto.

Upaya meningkatkan produktivitas tanaman pisang Cavendish, Bapak Sodikin selaku pakar pisang di wilayah Mojokerto merekomendasikan penerapan sistem tanam jajar legowo dengan efisiensi jarak antar tanaman sekitar 1,5 hingga 2 meter, dengan kedalaman lubang tanam 40 cm. Kondisi pH tanah yang ideal berkisar antara 6,5 hingga 7, untuk mendukung penyerapan nutrisi secara optimal. Penggunaan unsur hara penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman seperti kalsium, magnesium, dan zeolit juga menjadi hal penting. Varietas pisang yang direkomendasikan untuk ditanam pada ketinggian 20 mdpl adalah CJ40 dan Green Nine, karena keduanya terbukti lebih efisien dalam budidaya serta memberikan hasil panen yang lebih menguntungkan.

Dalam sehari satu tanaman pisang membutuhkan 25 liter air, karena 75% pohon pisang itu mengandung air, tetapi perakaran pisang tidak bisa menyerap nutrisi jika terendam air karena perakaran terhidrasi oleh air sehingga penyerapan nutrisi tidak maksimal. Solusi untuk kondisi tersebut parit dibuat lebih dalam agar air dapat menyerap dari bawah. Lahan seluas 1 hektar dapat ditanami sebanyak 2.600 pohon pisang. Menurut Pak Ferry selaku manajer PT. Surya Artha Sentosa “Lahan kosong adalah peluang bukan sebuah hambatan”. 

Magang di PT. Surya Artha Sentosa memberikan pengalaman berharga bagi kami dalam memahami praktik budidaya pisang Cavendish yang mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. Melalui penerapan sistem tanam yang tepat, pemilihan varietas unggul, serta pengelolaan air dan nutrisi yang efisien, kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2: Menghapus Kelaparan. Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung ketersediaan pangan bergizi serta peningkatan kesejahteraan petani lokal.