Surabaya, Indonesia – Infarm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dengan menyediakan berbagai produk berkebun berkualitas tinggi, seperti benih premium, pupuk nutrisi, paket berkebun, media tanam, dan peralatan berkebun lainnya. Produk-produk tersebut tersedia melalui marketplace populer seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Tidak hanya fokus pada penjualan, Infarm juga aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial dan layanan konsultasi berkebun gratis serta membentuk komunitas urban farming terbesar di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi bagi siapa saja yang ingin mulai berkebun, baik di lahan luas maupun terbatas.
Melalui Program Magang MBKM Mandiri yang diadakan oleh Program Studi Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur, dua mahasiswa – Hayu Afi Qoiyim dan Vanesa Aurelia – berkesempatan menjalani magang di Divisi Marketing Infarm. Selama magang, mereka terlibat langsung dalam aktivitas kampanye edukasi berkebun melalui sosial media. Infarm aktif mengedukasi masyarakat melalui kampanye digital yang konsisten dengan slogan ”Everybody Can Plant” yang menegaskan bahwa semua orang bisa ikut berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan dari rumah. Infarm berkomitmen untuk mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dalam produksi pangan mandiri di lingkungan rumah.
Selama magang, Mahasiswa terlibat dalam merancang dan menyebarkan konten edukatif yang mendorong masyarakat untuk memulai berkebun. Hal ini merupakan bentuk nyata kontribusi mereka dalam mengampanyekan ketahanan pangan mandiri untuk memperkuat sistem pangan dari akar rumput yaitu dimulai dari rumah tangga. Infarm menempatkan edukasi sebagai elemen utama dalam membangun kesadaran masyarakat. Dengan konten inspiratif, praktis, dan mudah diakses, kampanye tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat membangun ketahanan pangan mandiri melalui berkebun di rumah.
Kegiatan magang ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-2 yaitu Zero Hunger. Melalui kampanye edukasi yang dilakukan bersama Infarm, mahasiswa turut berperan dalam memperluas akses pengetahuan tentang pertanian rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal, dan mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.