Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dirancang untuk mahasiswa melalui berbagai kegiatan pembelajaran di luar program studi. Program MBKM sangat didukung oleh kampus-kampus di Indonesia salah satunya yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Fakultas-fakultas yang ada di UPNVJT telah menggandeng beberapa mitra yang dapat diajak bekerja sama untuk mendukung program MBKM, contohnya Fakultas Pertanian UPNVJT bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro yang bergerak dibidang pertanian.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang ketahanan pangan dan pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro berlokasi di Jl. Raya Sukowati No.412, Sukolilo, Sukowati, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62181. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro berperan penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan di wilayah Bojonegoro.
Mahasiswa UPNVJT Fakultas Pertanian yaitu Amanda Maliha, Ananda Shafiyah Khansa Aura, Firda Laksmi Fitrasha, Serly Bella Mahardika, Vita Nur Samsiyah, dan Yoanna Travellina Noviputri berkesempatan melaksanakan kegiatan magang mandiri di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro diberbagai bidang yang diantaranya bidang sarana prasarana, bidang sumber daya manusia, dan bidang tanaman pangan hortikultura dan perkebunan. Kegiatan magang mandiri MBKM ini berlangsung selama 4 bulan mulai tanggal 3 Maret 2025 sampai dengan 3 Juli 2025.
Mahasiswa magang UPNVJT mengikuti kegiatan sekolah lapang kepada petani bawang merah yang tergabung dalam Kelompok Tani Bakti Makmur di Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, dan Pemateri dari BRIN. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi permintaan dari gapoktan yang ingin belajar budidaya bawang merah mengingat iklim daerah yang mendukung dan guna memaksimalkan penggunaan lahan dengan pengadaan sistem tumpang sari tanaman bawang merah dan cabai. Gapoktan berharap adanya peningkatan pendapatan karena harga pasaran bawang merah yang menjanjikan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2025 yang berlokasi di kediaman Bapak Adi selaku sekretaris dari gapoktan Bakti Makmur Desa Kapas. Acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Acara dibuka dengan doa dan beberapa sambutan dari Kepala bidang TPHP, perwakilan tim Dinas Pertanian Provinsi dan Penyuluh Pertanian Kapas. Sebelum dimulai, anggota gapoktan diminta untuk mengisi Pre-Test yang telah disediakan dengan didampingi oleh mahasiswa magang UPNVJT.
Pada tanggal 8 Mei 2025, mahasiswa magang UPNVJT mengikuti kegiatan yang diadakan oleh bidang SDM yaitu Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Bawang Merah yang dilaksanakan di 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander. Kegiatan Sekolah Lapang akan dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan di setiap kecamatan. Kegiatan pada pertemuan pertama dilaksanakan dengan pembukaan oleh Kepala Bidang SDM dan perwakilan perangkat desa, lalu dilanjutkan dengan materi terkait bawang merah. Kegiatan pertemuan kedua dilaksanakan dengan pemberian materi serta pembagian benih kepada anggota sekolah lapang, setelah proses pembagian benih dan pupuk anggota sekolah lapang melakukan survei lahan untuk proses penanaman bawang merah. Pertemuan ketiga, keempat, dan kelima dilaksanakan dengan penanaman dan perawatan bawang merah oleh masing-masing petani anggota sekolah lapang. Pertemuan keenam dilaksanakan proses panen bawang merah yang telah ditanam pada pertamuan sebelumnya.
Kegiatan Sekolah Lapang ini berkaitan langsung dengan (SDGs) poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Berlangsungnya sekolah lapang bawang merah dapat membuka kesempatan baru bagi petani untuk masuk pasar domestik bawang merah. Selain mendapatkan bimbingan mengenai tata cara budidaya, kelompok tani juga mendapatkan bantuan bibit sehingga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Hal ini dapat menjadi tambahan pendapatan bagi keluarga tani.
Pada tanggal 6 Mei 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro bidang sarana dan prasarana melakukan Uji Coba dan Pelatihan alat dan mesin pertanian yaitu Combine Harvester. Combine Harvester adalah mesin pemanen yang digunakan untuk memanen tanaman serelia seperti padi dan gandum. Combine ini merupakan tipe mesin panen yang kegiatan memotong, memegang, merontokkan, dan membersihkan dapat dilakukan dengan sekaligus. Kegiatan uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin Combine Harvester berfungsi dengan optimal dan tidak terdapat kendala teknis sebelum didistribusikan dan digunakan oleh para petani di Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan Uji Coba dan Pelatihan mesin Combine Harvester berlokasi di Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, acara ini dihadiri oleh ketua kelompok tani setempat dan perwakilan dari bidang sarana prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro selaku pihak penyelenggara. Mahasiswa magang turut mengambil peran aktif dalam kegiatan ini, mahasiswa magang bertugas untuk mengarahkan para ketua kelompok tani untuk mengikuti serangkaian agenda yang telah dirancang, memastikan kelancaran acara, dan menyampaikan informasi terkait manfaat praktis mesin Combine Harvester sehingga para petani memiliki gambaran yang jelas mengenai potensi mesin ini dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Kegiatan ini memiliki keterkaitan langsung dengan (SDGs) poin ke-9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Melalui keterlibatan aktif mahasiswa magang pada kegiatan Uji Coba dan Pelatihan mesin Combine Harvester, kegiatan ini dapat membantu petani agar lebih mengetahui teknologi-teknologi pertanian modern yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerjaan mereka.
Melalui implementasi Program Magang Merdeka Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang mendapatkan kesempatan untuk memahami konsep-konsep pertanian serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berinteraksi langsung dengan para petani. Program magang MBKM tidak hanya memperkaya wawasan akademis mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan keterampilan praktis, empati, dan koneksi yang berharga dengan petani.
Kelompok 37 :
- Serly Bella Mahardika 22024010035
- Firda Laksmi Fitrasha 22024010156
- Yoanna Travellina Noviputri 22024010177
- Vita Nur Samsiyah 22024010184
- Amanda Maliha 22024010197
- Ananda Shafiyah Khansa Aura 22020410214
Dosen Pembimbing :
Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr
NPT : 17219910704008