Antusias! Kolaborasi Penanaman Bibit Cabai di MI Nurul Jadid, Desa Kemiri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Dengan Mahasiswa Bina Desa MBKM 2025 Menjadi Kegiatan Favorit Siswa/Siswi

Pasuruan, 17 Mei 2025 – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Jadid dalam sepekan terakhir. Pasalnya, kolaborasi apik antara pihak sekolah dan mahasiswa Bina Desa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2025 sukses menghadirkan kegiatan mengajar yang tak hanya edukatif, namun juga berhasil mencuri perhatian dan menjadi favorit siswa-siswi.
Mahasiswa menyelenggarakan kegiatan mengajar tentang menanam tumbuhan yang langsung menjadi favorit siswa-siswinya. Materi yang disampaikan tidak hanya sekadar teori, melainkan sebuah panduan komprehensif mengenai tahapan menanam, mulai dari penyiapan media pembenihan yang tepat, cara pembenihan benih agar tumbuh optimal, teknik penanaman yang benar, hingga tips perawatan tanaman agar tumbuh subur sampai tiba masa panen. Melalui pendekatan yang interaktif dan mudah dipahami, para mahasiswa MBKM berhasil membimbing siswa-siswi menyelami setiap langkah dalam siklus hidup tanaman. Senyum ceria dan sorot mata penuh ingin tahu terpancar dari wajah para siswa saat mereka diajak secara langsung terlibat dalam menyiapkan media tanam dan menanam benih sawi, terung, serta cabai.
Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan emosional antara mahasiswa bina desa dan siswa. Berbagai interaksi hangat tercipta selama proses belajar-mengajar yang menciptakan suasana kekeluargaan yang kental. Para siswa merasa nyaman dan lebih dekat kepada mahasiswa, sehingga mereka berani bertanya maupun berdiskusi. Bahkan, beberapa siswa terlihat begitu antusias saat menunjukkan hasil tanamannya kepada kaak-kakak mahasiswa. Tak hanya itu, kolaborasi ini juga membuka wawasan kepada siswa tentang dunia perkuliahan, yang secara tidak langsung menanamkan mimpi dan semangat belajar yang lebih tinggi sejak dini. Kebersamaan yang terjalin selama kegiatan ini meninggalkan kesan dan pesan yang mendalam, baik bagi siswa maupun bagi para mahasiswa yang merasakan pengalaman belajar bermakna ditengah masyarakat.
Kegiatan kolaborasi antara mahasiswa bina desa mbkm UPN “Veteran” Jawa timur dengan MI Nurul Hadid ini merupakan pencerminan dari SDGS no 4 yaitu pendidikan yang berkualitas, dimana kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kegiatan di dalam ruangan saja tetapi juga memanfaatkan kegiatan di luar kelas yang tidak akan membuat para siswa siswi jenuh. Kegiatan di luar kelas juga mencerminkan merdeka belajar dimana jangkauan pembelajaran tidak hanya berpatokan pada teori melainkan praktik.
Kegiatan di luar kelas ini tidak hanya melakukan kegiatan penanaman bibit cabai saja. Pada sela sela kegiatan, mahasiswa bina desa mbkm 2025 juga mengajak adik adik untuk bermain game dan membuat konten vidio dengan harapan siswa siswi dari MI Nurul Jadid tidak bosan, jenuh dan merasa menikmati pembelajaran yang ada. Bahkan salah satu siswa di MI Nurul Jadid ketagihan untuk melaksanakan kegiatan dengan mahasiswa bina desa MBKM 2025 dan mengatakan “Nanti kapan kesini lagi untuk mengajar kak?” Ujar, Candra yang merupakan siswa kelas 2. Pertanyaan tersebut menandakan bahwasanya kegiatan ini sangat menyenangkan bagi siswa siswi diluar mampu memberikan informasi, pengetahuan, dan keterampilan di luar pembelajaran di dalam kelas.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa bina desa mbkm 2025 ini sangat disambut baik oleh para guru dan seluruh tenaga pendidik di MI Nurul Jadid. Kegiatan ini bukan hanya kegiatan menyenangkan yang dilakukan di luar kelas, namun kegiatan ini dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa, belajar mencintai lingkungan, dan juga belajar dalam tanggung jawab merawat tanaman.
“Anak- anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan juga dapat memberikan pengalaman baru bagi mereka untuk menjaga dan merawat tanaman agar mereka juga tidak jenuh belajar di dalam kelas” ujar salah satu guru kelas MI Nurul Jadid. Mahasiswa bina desa mbkm 2025 juga memantau dan membina mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit yang bagus, penanaman bibit, hingga perawatan agar tanaman tumbuh subur. Selain itu, mahasiswa bina desa mbkm juga memberikan pengetahuan umum mengenai pentingnya menanam tanaman dan manfaat menanam tanaman sayur sendiri.
Acara ini lebih dari sekedar kegiatan edukatif, tapi kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat belajar bagi siswa untuk membangun rasa percaya diri siswa dalam menggali potensi mereka. Dalam kegiatan ini, mahasiswa turut belajar tentang pentingnya komunikasi yang efektif untuk diterapkan, kesabaran serta bagaimana memahami karakter anak-anak usia dini. Kegiatan ini bermanfaat karena menjadi ruang belajar dua arah yang memberi timbal balik baik bagi siswa maupun mahasiswa. Siswa memperoleh pengetahuan baru yang aplikatif tentang pembibitan, sementara mahasiswa mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga seperti penerapan komunikasi dan cara memahami karakter anak sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Selain itu, kehadiran para Mahasiswa juga turut memberikan nuansa yang segar dalam rutinitas sekolah. Sehingga siswa tidak bosan dengan pelajaran yang itu itu saja. Para guru turut merasa terbantu dengan hadirnya program ini. Program ini secara tidak langsung juga memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar. Harapannya, kegiatan serupa seperti ini bisa terus berlanjut di masa yang akan datang. Dengan begitu, semangat belajar dan kepedulian terhadap lingkungan bisa terus tumbuh di para siswa dan mengakar kuat sejak dini.