Dari Kampus ke Ladang: Mahasiswa Agribisnis UPNVJT Pelajari Budidaya Benih Tebu untuk Subsidi Petani

                        

Jombang, 14 Mei 2025 – Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim melaksanakan magang MBKM di Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. Program magang ini berlangsung selama empat bulan yang dimulai dari bulan Februari hingga Juni. Salah satu kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu melakukan kunjungan edukatif ke Nurseri Tebu BBPPTP di Lawang, Malang pada tanggal 24 April 2025. Kunjungan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan mahasiswa terkait proses budidaya benih tebu, sertifikasi dan distribusi benih tebu subsidi ke petani.

Nurseri Tebu BBPPTP Surabaya merupakan tempat produksi dan pengembangan benih tebu dengan tujuan menyediakan benih tebu unggul bermutu dalam rangka mendukung program swasembada gula. Melalui program subsidi benih, BBPPTP Surabaya berperan penting menyediakan dan mendistribusikan benih tebu berkualitas yang bersertifikat kepada petani. Program ini dapat meningkatkan produktivitas tebu nasional, mengurangi ketergantungan pada impor gula, serta mendorong konsumsi dan produksi gula nasional yang bertanggung jawab sesuai dengan SDGs poin ke-12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan.

            Selama kunjungan berlangsung, mahasiswa magang bersama teknisi lapang melakukan observasi bersama untuk mempelajari bagaimana proses budidaya benih tebu sesuai standar. Mulanya mahasiswa mendapat pemahaman bahwa benih yang dibudidayakan di Nurseri Tebu Malang berasal dari hasil kultur jaringan di Nurseri Tebu Tuban. Tanaman tebu hasil kultur jaringan tersebut kemudian melewati proses aklimatisasi 1 dan 2, yaitu upaya penyesuaian tanaman pada lingkungan baru. Tanaman tebu yang telah melewati proses aklimatisasi, siap untuk dikembangkan di lahan penangkaran. Selama pembesaran di lahan penangkaran, tanaman tebu dijaga tumbuh kembangnya dengan memberikan pupuk secara rutin serta melakukan pengendalian terhadap hama dan gulma. Setelah melalui proses pembesaran, benih tebu kemudian disertifikasi untuk memastikan kualitas benih sesuai dengan standar mutu. Benih yang telah bersertifikat inilah yang akan didistribusikan ke petani. “Petani yang ingin mendapatkan bantuan benih subsidi dapat mengajukan proposal permohonan melalui Dinas Perkebunan. Setelah pengajuan diverifikasi oleh Dinas Perkebunan, BBPPTP Surabaya akan menyalurkan benih tebu subsidi tersebut ke petani” ucap Bapak Cahyo selaku Koordinator Nurseri Tebu Malang menjelaskan terkait prosedur pengajuan subsidi benih tebu.

Kunjungan ke Nurseri Tebu Malang memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai budidaya benih tebu, pentingnya sertifikasi untuk memastikan mutu, serta distribusi benih subsidi. Mahasiswa magang juga memahami tentang pentingnya benih tebu berkualitas serta peran subsidi pemerintah dalam mendukung program swasembada gula. Melalui program magang MBKM di BBPPTP Surabaya ini mahasiswa terlibat langsung di lapangan, sehingga mampu mengaitkan teori dengan praktik nyata di dunia kerja serta meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu pertanian seperti swasembada gula, dan pembangunan pertanian berkelanjutan.