Limbah Sayur Tak Lagi Terbuang: Mahasiswa Agribisnis UPNVJT Gagas Solusi Kompos Berkelanjutan

Mahasiswa peserta Program Studi Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur yang tengah melaksanakan Magang dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di CV. Reja Mayur menggagas solusi inovatif dalam menangani limbah sayur yang dihasilkan perusahaan. Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Mahasiswa mengubah limbah sayur yang sebelumnya terbuang menjadi kompos organik yang bermanfaat di bawah bimbingan dosen pembimbing Ibu Dwi Laila Maulida, SP., MP. 

CV. Reja Mayur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis khususnya produk pertanian organik. Dalam proses operasionalnya, perusahaan menghasilkan cukup banyak limbah organik seperti kulit, batang, dan sisa sayur yang tidak lolos sortir karena tidak sesuai standar penjualan. Limbah ini sebelumnya kerap dibuang begitu saja atau dibiarkan membusuk tanpa penanganan lanjutan. Sehingga pembuatan kompos sederhana dinilai efektif sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Mahasiswa pertama bertanggungjawab pada bagian penyortiran dan pemilahan bahan limbah sayur yang masih dapat dimanfaatkan. Mahasiswa kedua mengelola pengolahan kompos dengan menggabungkan bahan limbah sayur dengan tanah dan dekomposer. Dalam melakukan ini memerlukan pengawasan terhadap kelembaban kompos untuk memastikan hasil yang maksimal dalam waktu singkat. Untuk Mahasiswa ketiga berfokus pada sosialisasi kepada karyawan dan mitra perusahaan seperti bertugas meberikan pemahaman mengenai pentingnya pemilahan sampah dan cara-cara sederhana dalam membuat kompos di rumah atau di kebun.

Proses pembuatan kompos ini sangat sederhana dan tentunya ramah lingkungan. Limbah sayuran dicacah kecil-kecil dicampur dengan bahan pendukung, dan dibiarkan dalam kondisi tertutup selama satu hingga dua minggu. Hasil akhirnya adalah kompos organik yang bisa digunakan untuk memperkaya tanah, meningkatkan produktivitas pertanian, atau bahkan mendukung program penghijauan perusahaan. 

Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi sampah organik, tetapi juga dapat menjadi alternatif usaha berbasis lingkungan yang murah dan berkelanjutan. Dengan mengolah limbah sayur menjadi kompos, Mahasiswa dan CV. Reja Mayur turut mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan mengurangi emisi metana dari sampah organik yang terbuang. Kompos yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sendiri oleh perusahaan, dibagikan ke petani mitra atau dijadikan bagian program tanggungjawab sosial perusahaan. 

Program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 12 (Konsumsi dab Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mengolah limbah sayur menjadi kompos, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan CV. Reja Mayur turut mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan makanan. 

Melalui langkah ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi secara akademik, tetapi juga menerapkan solusi praktis untuk menjawab persoalan limbah sayur di lingkungan industri pertanian. Komposisi bahan yang mudah ditemukan, proses yang tidak rumit, serta hasil yang berguna menjadikan inisiatif ini sangat mungkin untuk direplikasi di skala rumah tangga maupun UMKM. Limbah sayur yang dulunya tak berarti, kini menjadi bagian dari siklus hidup baru membantu tanah tetap subur, mengurangi pencemaran, dan membuka peluang usaha berbasis lingkungan. Ini bukan hanya tentang mengolah sampah, tetapi tentang menanam kesadaran untuk masa depan yang lestari.