Suksesnya Coaching Dosen Agripreneur Digital: Mendukung Mahasiswa dan Pengembangan Business Plan

Surabaya, 28-29 Oktober 2024 – Dalam rangka memperkuat Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan upaya peningkatan kualitas mahasiswa terkait kompetensi kewirausahaan, para dosen Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengikuti kegiatan “Coaching Dosen Agripreneur Digital”. Kegiatan coaching ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dosen dalam membimbing mahasiswa yang mengikuti program kewirausahaan serta mempersiapkan mahasiswa yang inovatif dan berdaya saing.  

Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi oleh berbagai narasumber sesuai bidang ahlinya. Pertama yaitu penyampaian materi terkait Social Media Marketing: Mengembangkan Komunitas dan Engagement Pelanggan, Perencanaan dan Pengendalian Produksi: Menghadapi Tantangan Pasar, Strategi Supply Chain Management untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis, serta Implementasi Sistem Quality Management untuk Pertumbuhan Bisnis.

Kemudian, dilanjut dengan sesi diskusi yang dilakukan para dosen dengan pemateri di setiap sesi. Setelah sesi diskusi, kelompok mahasiswa pemenang kompetisi kewirausahaan memaparkan presentasi terkait business plan. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memaparkan proposal bisnis mereka di depan tim dosen dan narasumber.

Dalam sesi ini, narasumber memberikan umpan balik dan masukan yang konstruktif agar mahasiswa dapat memperbaiki bisnis mereka serta menyusun proposal yang lebih matang dan komprehensif. Setelah presentasi mahasiswa, sesi coaching berlanjut dengan pembinaan terkait proposal bisnis yang telah dipaparkan.

Pada sesi ini, para dosen akan mendapatkan pembekalan terkait strategi dan metode efektif dalam membimbing mahasiswa di bidang kewirausahaan. Selain itu, pelatihan ini juga mencakup pembuatan petunjuk teknis (juknis) terkait Pelaksanaan MBKM Kewirausahaan berbasis Agripreneur Digital.

Juknis ini diharapkan akan menjadi acuan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berorientasi pada kewirausahaan di kampus masing-masing. Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan dapat tidak hanya memiliki ide bisnis yang inovatif tetapi juga siap menjalankan bisnis mereka secara riil setelah lulus kuliah.

“Sesi coaching ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memperbaiki dan mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga meningkatkan kemampuan dosen dalam memberikan arahan yang tepat dan sesuai kebutuhan industri,” ujar salah satu dosen pendamping.

Dengan adanya coaching ini, diharapkan dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi lebih baik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan di lingkungan kampus. Selain itu juga, melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kewirausahaan harapannya dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia usaha dengan business plan yang matang dan inovatif. Inisiatif ini juga merupakan suatu komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan kompetensi kewirausahaan mahasiswa.