PRODI AGRIBISNIS LAKUKAN MONEV KONDISI EKSISTING PROGRAM BINA DESA PKKM 2024 DI DESA KEMIRI, KAB. PASURUAN

Pasuruan – Program Studi Agribisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sukses melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait kondisi eksisting Program Bina Desa yang merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024 melalui skema Pengembangan Kemitraan. Kegiatan ini berlangsung di Desa Kemiri, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan pada tanggal 24 hingga 27 September 2024 dengan dosen yang berangkat adalah Bapak Fatchur Rozci, S.Agr., M.Agr selaku PIC Bina Desa PKKM 2024 dan Bapak Mirza Andrian Syah, S.P., M.P selaku Ketua PKKM Prodi Agribisnis.

Program Bina Desa PKKM 2024 bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan melalui pengembangan agribisnis yang berkelanjutan. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Prodi Agribisnis dalam upaya membantu masyarakat Desa Kemiri meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta mengembangkan potensi desa dari sisi agripreneur digital. Selama empat hari pelaksanaan, tim dari Prodi Agribisnis melakukan berbagai kegiatan, diantaranya diskusi dengan perangkat desa, kelompok tani, dan warga setempat untuk menggali potensi dan masalah yang dihadapi masyarakat desa. Selain itu, tim juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah berjalan, seperti pelatihan teknologi pertanian, manajemen pemasaran produk agribisnis, dan penerapan sistem pertanian digital yang telah diintroduksi sebelumnya.

Kegiatan Monev ini cukup penting dalam menilai sejauh mana program yang telah dilaksanakan di Desa Kemiri memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui Monev, Prodi tidak hanya memeriksa aspek teknis dari implementasi program, tetapi juga berusaha mengukur efek jangka panjang terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga desa. Proses ini memungkinkan untuk melihat apakah tujuan awal program—yakni meningkatkan produktivitas agribisnis dan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknologi dan manajemen—sudah mulai tercapai, atau masih membutuhkan penyesuaian lebih lanjut.

Selain itu, Monev juga membuka ruang dialog yang penting antara Prodi dan mahasiswa sebagai pelaksana program dan masyarakat sebagai penerima manfaat. Prodi ingin memastikan bahwa suara warga terdengar dengan baik, sehingga setiap masukan yang diberikan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki dan mengembangkan program di masa depan. Dengan mendengarkan kebutuhan dan harapan masyarakat, Tim PKKM Prodi Agribisnis dapat melakukan penyesuaian yang lebih
tepat sasaran, sehingga program ini tidak hanya berlangsung secara sementara, tetapi mampu memberikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar relevan dengan kondisi lapangan, adaptif terhadap perubahan, serta dapat terus berkembang sesuai dengan dinamika yang ada di masyarakat.

Di akhir kegiatan, tim Prodi Agribisnis menyampaikan laporan sementara hasil Monev kepada pihak desa setempat. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi acuan untuk perbaikan program Bina Desa serta pengembangan lebih lanjut dalam jangka panjang. Dengan selesainya kegiatan Monev ini, Prodi Agribisnis akan melakukan rapat evaluasi lanjutan untuk memformulasikan rekomendasi perbaikan program dan strategi pengembangan ke depan. Hasil dari Monev ini juga akan menjadi salah satu bahan evaluasi untuk PKKM di tahun-tahun mendatang.