Pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2024, dengan bangga Program Studi Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan kerjasama akademisi, desa dan mitra industri skala internasional”. Kegiatan ini menjadi awal dari realisasi dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang didapatkan oleh program studi Agribisnis.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder penting, termasuk perwakilan dari mitra akademisi, mitra desa dan mitra industri internasional yang terlibat dalam proyek kolaboratif ini. Dalam kegiatan ini terdapat 5 mitra yang hadir secara offline, antara lain PT. Herba Emas Wahidatama, PT. Aneka Tuna Indonesia, Qurota Academy, perwakilan dosen Universitas Negeri Sebelas Maret dan Kepala Desa Kemiri, Kab. Pasuruan. Selain itu terdapat 1 mitra yang hadir melalui zoom meeting, yakni PT. Great Giant Pineapple (GGP)..
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua pelaksana FGD Dr. Noor Rizkiyah, S.P., M.P, sekaligus penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan. Pembukaan acara sendiri dilakukan oleh Dr. Ir. Wanti Midari, MP. selaku dekan fakultas pertanian UPN Veteran Jawa Timur. Dalam sambutannya Dekan fakultas pertanian berpesan bahwa kegatan ini diharapkan mampu menjadi awal mula pembuka berbagai kegiatan kolaborasi yang dijalin antara program studi agribisnis dan berbagai mitra yang hadir.
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Fakultas Pertanian dengan seluruh mitra. Berikutnya dilanjut dengan penyampaian oleh ketua program PKKM Bapak Mirza Adrian Syah, SP., MP. yang menguraikan maksud kegiatan serta tujuan dari FGD ini, yakni untuk mengoptimalkan kolaborasi mitra akademisi, desa, dan membangun kemitraan strategis dengan industri internasional dalam skala global. Penyampaian ini memberikan gambaran luas tentang manfaat dari kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kompleks dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Sesi selanjutnya diisi dengan penyampaian profil dan potensi kolaborasi dari masing-masing mitra. Setelah itu dilanjut dengan break ishoma hingga pukul 13.00. Setelah ishoma, kegiatan utama diselengarakan dengan membagi peserta dan perwakilan mitra menjadi 3 kelompok, yakni kelompok join riset, kelompok bina desa dan kelompok dunia usaha dunia industri (DUDI).
Diskusi utama dipandu dengan cermat oleh masing-masing PIC kegiatan, untuk mengidentifikasi lebih lanjut potensi kerjasama yang sesuai dengan luaran yang diharapkan. Para peserta FGD secara aktif berkontribusi dengan menyampaikan pengalaman, pandangan, dan harapan mereka terkait dengan peran masing-masing sektor dalam mendukung keberhasilan Program Kompetisi Kampus Merdeka.
Sebagai hasil dari diskusi yang mendalam, tercapai kesepakatan untuk membentuk kelompok kerja tiap sektor yang akan bertanggung jawab dalam merumuskan modul konkret kerjasama, termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan lanjutan, yakni riset kolaborasi, magang industri, praktisi mengajar, magang dosen dan program bina desa.
Dengan demikian, FGD ini tidak hanya berhasil mengidentifikasi strategi dan langkah-langkah konkret untuk menguatkan kerjasama antara akademisi, pemerintah desa, dan mitra industri skala internasional, tetapi juga memberikan arahan yang jelas bagi pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka ke depan. Diskusi yang intensif ini diharapkan dapat membuka jalan bagi inovasi dan transformasi positif dalam mendukung kemajuan program studi dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.