Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Jumat (19/04/2024) mengajak mahasiswa magang dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dari berbagai kampus, salah satunya mahasiswa UPNVJT dan para siswa SMA Katolik St. Louis 2 Surabaya untuk melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Pantai Kenjeran dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2024. Aksi bersih pantai ini berhasil mengumpulkan ratusan kilo sampah plastik, pampers, serta kain bekas yang tersangkut di bebatuan serta pasir pantai. Peringatan Hari Bumi 2024 yang jatuh pada tanggal 22 April mendatang mengangkat tema Planet vs Plastik, sebagai upaya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan bumi.
Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 dengan memilah dan mengumpulkan sampah menjadi satu area di Pantai Kenjeran sebelah Taman Suroboyo, mulai dari bagian barat Pantai ke timur. Kegiatan tersebut, dikuti sekitar 256 siswa, 120 mahasiswa, serta 170 dari pihal Dinas Lingkungan Hidup. Tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kepekaan muda- mudi terhadap lingkungan.
Adapun hal yang mendasari dari kegiatan ini karena keprihatinan terhadap jumlah sampah di Surabaya yang mencapai sekitar 1.600 ton sampah per harinya, serta dua persen di antaranya berakhir ke laut. Sehingga kegiatan hari ini kita membersihkan dua persennya (dari jumlah sampah yang ada). Itu pun kita gak bisa menyeluruh karena setiap ada air pasang pasti ada (sampah) yang naik lagi. Gerakan bersih pantai ini juga bisa menggiatkan perekonomian masyarakat di sekitar pantai. Dengan pantainya menjadi bersih, tentunya akan membuat pengunjung meningkat dan perekonomian juga meningkat
Kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB terlihat pihak Dinas Lingkungan Hidup yang juga turut mengirimkan puluhan keranjang sampah beserta dua truk sampah kering untuk membantu proses pengangkutan limbah, yang nantinya akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Terhitung sampah yang berhasil terkumpul sebanyak 2-3 ton mulai dari sampah plastik hingga organik. Peserta juga ditekankan tidak meninggalkan sampah bekas makan. Mereka juga ditekankan untuk dan membawa bekal dalam wadah plastik dan botol minum yang bisa diisi ulang. Ini supaya mereka tidak malah menambah sampah kalau pakai nasi bungkus, gelas air mineral, dan lain-lain.
Menurut Ibu Dian Prasetya Ning Tyas, Ketua Tim Kerja Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Kebudayaan Masyarakat DLH Kota Surabaya mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih Pantai Kenjeran ini menjadi agenda rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di setiap tahunnya dalam memeringati Hari Bumi. Selain itu, DLH Surabaya juga menggelar pelatihan tentang budaya Nol Sampah dan membina sekitar 40 Kampung Zero Waste di Surabaya, sebagai kampung percontohan pengurangan sampah. Pihaknya juga mengajak mahasiswa dari program magang MSIB untuk berkunjung ke TPA Benowo agar mengetahui cara pengelolaan sampah.