Dalam upaya membangun komitmen untuk menyukseskan produksi tanaman hutan tahun 2024, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang menggelar pelaksanaan sosialisasi geotagging kepada Asper (Asisten Perhutani) beserta jajaran se Wilayah KPH Jombang yang terletak di Ngujung Barat, Nganjuk. Sosialisasi geotagging dihadiri oleh kurang lebih 50 orang baik Asper, KRPH, hingga perwakilan Kasi KPH Jombang.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perum Perhutani KPH Jombang, menyampaikan terima kasih pada semua jajarannya yang telah berkenan hadir dalam pelaksanaan geotagging bidang tanaman pada seluruh Asper, KRPH dan jajaran. “Kami berharap semuanya dapat mengikuti giat geotangging bidang tanaman dengan baik untuk dapatnya segera diterapkan agar maksud dan tujuan giat program dari Direksi/Kantor Pusat dapat terwujud yakni tercapainya sukses tanaman yang ditunjang dengan pelaporan yang akurat dalam bentuk metadata atau sistem yang memberikan informasi geografis atau lokasi ke berbagai media dalam bentuk METADATA”, ungkap Bapak Kelik Djatmiko selaku Kepala Perum Perhutani KPH Jombang.
Sementara itu, Kepala Perum Perhutani KPH Jombang, Bapak Kelik Djatmiko selaku pemateri sekaligus pemandu pelaksanaan gotegging bidang tanaman menyampaikan apresiasi atas kinerja bidang tanaman karena pada kondisi tanaman yang sangat baik di KPH Jombang,
“Selanjutnya kami sampaikan bahwa geotagging bidang tanaman ini merupakan program dari Direksi yang harus kita kawal untuk pelaksanaanya yakni sistem yang memberikan informasi geografis atau lokasi ke berbagai media dalam bentuk METADATA dalam rangka suksesi tanaman yang ditunjang pelaporan yang akurat”, tuturnya.
Dihadiri oleh pesanggem dan seluruh jajaran KPH Jombang, Perwakilan Kasi Perhutani KPH Jombang berharap “Maksud dan tujuan dari pelaksaan geotagging dapat meningkatkan pengawasan dan pengendalian, mengoreksi ketidaksesuaian penanaman, program Direksi yang diinisiasi Kadivre jatim menjadi semangat/spirit kenerja tanaman jajaran rimbawan dilapangan dan semoga sarana dan prasarana berupa Gadget segera direalisasikan untuk sarana penunjang rekan rimbawan dilapangan dalan melaksanakan geotagging”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Perum Perhutani KPH Jombang juga menyempati untuk meninjau lahan multi usaha yang di Kelola oleh KPH Jombang. Kunjungan tersebut juga dalam rangka untuk mengontrol bibit pohon alpukat dan pisang cavendish di sepanjang alur yang merupakan area tanaman pokok berupa jati, minyak kayu putih, dan indigofera. Tanaman indigofera nantinya akan digunakan sebagai pakan ternak bagi masyarakat sekitar. Menurutnya, pendekatan multi-usaha dengan pola agroforestri yang menggabungkan tanaman pertanian dengan kehutanan adalah pilihan yang sangat ideal, karena hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan kehutanan, tetapi juga memberikan tambahan nilai pendapatan bagi masyarakat setempat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan nilai tambah pada produktivitas lahan kehutanan serta meningkatkan pendapatan masyarakat.