Program Magang Mandiri Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur adalah program pendidikan yang memberi mahasiswa kesempatan untuk menerapkan apa yang mereka pelajari di kelas ke dunia kerja. Semua mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dari semua program studi dapat berpartisipasi dalam program ini.
Dalam Program magang mandiri ini terdapat banyak sekali manfaat yang dapat diterima baik dari Mahasiswa, dan Universitas, antara lain bagi Mahasiswa mereka dapat memperoleh banyak sekali pengalaman dalam dunia kerja, serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru. Sedangkan untuk Universitas bisa menambah hubungan dengan mitra magang yang mendukun Program ini serta dapat meningkatkan kualitas lulusan Universitas tersebut.
Mahasiswa dapat mencari magang mandiri di berbagai tempat sesuai dengan minat akademik mereka. Beberapa contoh tempat magang mandiri yang sering dipilih oleh mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur antara lain Perusahaan swasta, Instansi Pemerintah, Lembaga swadaya masyarakat, serta Media massa. Dalam upaya mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) mendorong para mahasiswanya untuk mengikuti program magang mandiri. Dengan kegiatan Hidroponik pada tempat magang Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Taman, yang dimana kegiatan hidroponik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru. Melalui program ini, mahasiswa diajarkan cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan air dan nutrisi.
Hidroponik memiliki banyak manfaat, termasuk penggunaan air yang lebih efisien, pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, dan hasil panen yang lebih tinggi. Selain itu, hidroponik hanya dapat dilakukan di lahan yang terbatas, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan perkotaan. Antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti program magang mandiri serta melakukan kegiatan menanam menggunakan teknik hidroponik ini sendiri sangatlah tinggi.
Pemberdayaan masyarakat diadakan di lingkungan warga RT 15 RW 03, Sambikerep, Jemundo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo dengan target masyarakat sekitar. Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada ketua Kelompok Wanita Tani Samudra Tani dan warga tentang pelatihan dan pembuatan hidroponik dengan metode DFT. Teknik penanaman aliran dalam memungkinkan nutrisi tanaman mengalir terus-menerus melalui sistem tertutup selama satu hari. Larutan nutrisi dipompa ke dalam sistem melalui jaringan pipa irigasi. Larutan nutrisi yang berasal dari bank tanam juga akan kembali ke tangki untuk didaur ulang. Metode ini menguntungkan karena menggunakan listrik, yang memungkinkan nutrisi tanaman tetap ada meskipun listrik mati dengan menambahkan cadangan air nutrisi di pipa PVC atau selokan. Larutan nutrisi ini berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk tanaman hidroponik karena terdiri dari berbagai garam pupuk yang larut dalam air. Larutan nutrisi ini memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap tanaman, memungkinkan pertumbuhan yang efektif. Campuran nutrisi hidroponik ini biasanya disebut campuran AB mix, dan bahan-bahannya disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam.
Salah satu mahasiswa magang yang melakukan kegiatan ini sendiri, Vivin, mengungkapkan bahwa dia sangat senang dalam mengikuti kegiatan hidroponik ini. “Saya senang bisa mengikuti kegiatan magang mandiri di BPP Taman ini dikarenakan salah satu kegiatan yang mereka lakukan yaitu membudidayakan tanaman hidroponik setiap bulannya, dengan begitu saya bisa belajar secara langsung bagaimana cara membudidayakan tanaman hidroponik dari tahap awal yaitu pembersihan tempat hidroponik, penyemaian benih, penanaman bibit, hingga perawatan tanaman yang dilakukan setiap hari, dan saya menjadi ingin menamnam dirumah saya sendiri”. Ujar Vivin.
Hidroponik telah menjadi alternatif pertanian yang menarik di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan seperti lahan yang terbatas dan perubahan iklim. Hidroponik menjadi sebuah solusi yang menjanjikan bagi masyarakat Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, yang menghadapi tantangan lahan pertanian yang terbatas. Penerapan hidroponik di pedesaan seperti Jemundo dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan membantu mengatasi masalah ketahanan pangan. Melalui sistem hidroponik, masyarakat desa dapat memanfaatkan lahan terbatas dengan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Dengan demikian, hidroponik tidak hanya membawa manfaat dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Jemundo secara keseluruhan.
Dengan adanya program magang mandiri hidroponik ini, diharapkan para mahasiswa UPN Veteran Jatim dapat menjadi generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berwirausaha, serta mampu berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.