Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Sempit Menggunakan Metode Tower Vertikultur

Upaya mendukung ketahanan pangan dan lingkungan hijau, sekelompok mahasiswa yang  tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN T MBKM) melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan lahan sempit menggunakan teknik tower  vertikultur. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Kamis, 16 Mei 2024 di Balai Desa Setren,  Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, dengan antusias dari masyarakat yang dihadiri oleh  kelompok ibu PKK dan Dasa Wisma, Pemuda Karya Bhakti serta Perangkat Desa Setren.

Tower vertikultur merupakan salah satu solusi inovatif untuk bercocok tanam di lahan terbatas.  Teknik ini memanfaatkan struktur bertingkat untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam satu  ruang vertikal, sehingga cocok diterapkan di area dengan lahan sempit seperti pekarangan rumah.  Mahasiswa KKN-T MBKM memperkenalkan cara pembuatan tower vertikultur, teknik budidaya,  perawatan, serta manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan pada kegiatan sosialisasi tersebut. Kegiatan sosialisasi kelompok KKN-T MBKM menjelaskan bahwa teknik vertikultur ini tepat  diterapkan diperkarangan rumah sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa yang memiliki lahan  perkarangan yang kurang penghijauan. Dengan memberikan solusi praktis yang bisa diterapkan di  halaman rumah mampu menanam sayuran dan taman herbal sendiri yang tentunya lebih sehat dan  hemat biaya.

Selain memberikan teori, para mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung pembuatan tower  vertikultur menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan, seperti pipa PVC, pot  dari bahan bekas galon, dan media tanam. Kelompok wanita yang hadir diajak untuk ikut serta  dalam proses pembuatan, sehingga mereka bisa langsung mempraktikkan di rumah masing-masing. Proses demonstrasi berlangsung dengan antusias yang tinggi.

“Tower vertikultur ini menarik ya, saya mau mencobanya untuk halaman rumah saya, apalagi  pakcoy ini cocok kalau untuk masak mie instan, biar lebih nikmat dan segar” ujar Bu Jogoboyo  selaku anggota ibu-ibu PKK. Penerapan tower vertikultur ini menjadi solusi bagi ibu-ibu PKK  untuk mengisi kegiatan positif di rumah. 

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Setren  terutama kelompok wanita untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.  Selain itu, teknik tower vertikultur juga diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara dan estetika  lingkungan sekitar. Program KKN-T MBKM bagi para mahasiswa tidak hanya belajar dan  mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku  kuliah untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Kegiatan  ini juga menjadi bukti bahwa inovasi dalam bidang pertanian bisa menjadi salah satu cara efektif  untuk menghadapi tantangan keterbatasan lahan di masa depan.