Memperkaya Wawasan Lewat MSIB : Kisah Mahasiswa Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur dalam Program Studi Independen ISS FREE di PT Amati Karya Indonesia

Memperkaya Wawasan Lewat MSIB : Kisah Mahasiswa Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur dalam Program Studi Independen ISS FREE di PT Amati Karya Indonesia

[Onboarding Program MBKM Studi Independen oleh Viringga Kusuma selaku Founder PT Amati Karya Indonesia]

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memperkaya wawasan dan keterampilan mereka melalui partisipasi dalam program Studi Independen ISS-FREE. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan dilaksanakan oleh PT Amati Karya Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan inovasi. Program ini dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Juni 2024 atau selama kurang lebih 4 bulan.

Program ISS-FREE: Indonesia Sustainable Social Forestry Education Program dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar mengenai keilmuan Social Forestry yang penting dalam menjaga keindahan serta potensi daerah Wallacea yaitu Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara yang menjadi fokus dalam program ini. Wallacea merupakan kawasan ber-landscape super cantik dengan mega biodiversity tertinggi di Indonesia dan merupakan jantung dunia.

Sudah sepatutnya mahasiswa yang merupakan generasi muda mempelajari keilmuan Social Forestry untuk Indonesia yang lebih hijau dan produktif. Sabrina Imaniar selaku salah satu mahasiswa Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur yang mengikuti program ini mengungkapkan “Dalam program ini, pembelajarannya menggunakan Kurikulum Social Forestry yang merupakan standar Internasional dan telah dikolaborasikan dengan mitra di Belgia dan Belanda. Saya sangat senang karena dapat berpartisipasi dalam program ini, suatu pengalaman yang sangat bermanfaat dan tidak terlupakan.”

Program studi independen ini mengasah kemampuan mahasiswa dalam project problem solving di UMKM Social Forestry atau Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang dilakukan secara berkelompok. Mahasiswa akan diminta untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM/KPS baru kemudian menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tersebut dalam kurun waktu yang ditentukan. Bukan hanya itu saja, dalam menyelesaikan project tersebut mahasiswa akan dibekali materi-materi di luar kelas kurikulum yaitu mengenai penyusunan Lean Canvas secara bertahap.

[Diskusi bersama beberapa pelaku UMKM/KPS untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi]

“Lean Canvas merupakan suatu hal baru bagi saya karena belum pernah diajarkan selama di bangku kuliah. Hal ini sangat menambah wawasan saya bahwa dalam penyusunan project problem solving dapat menggunakan Lean Canvas,” ujar Ahmad Dhuha Ramadhan selaku mahasiswa Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur lainnya yang berpartisipasi dalam program ini.

Melalui program studi independen ISS-FREE ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga pengalaman dan relasi berharga yang menjadi bekal penting dalam karir mereka di masa depan. Program ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.

Dengan demikian, partisipasi mahasiswa Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur dalam program ISS-FREE ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan dan perusahaan dapat menghasilkan manfaat yang besar, tidak hanya bagi mahasiswa dan perusahaan, tetapi juga bagi perkembangan pendidikan dan perusahaan di Indonesia secara keseluruhan.